Rabu, 13 Februari 2013

MENGUNGKAP KEBURUKAN "VALENTINE'S DAY"



Ada berbagia pandangan tentang valentine, ada yang merayakan dan ada pula yang tidak. Saya mencoba menjelaskan makna valentine dari berbagai sudut pandang....




''SEBUAH SEJARAH"


Perayaan
Dulu di romawi ada perayaan yang di namakan Lupercalia (13-18 feb), dua hari pertama yaitu persembahan untuk dewi cinta. Pemuda mengundi nama wanita dalam kotak/botol, lalu nama gadis yang keluar akan menjadi pasangan nya selama setahun untuk senang2. Tanggal 15 feb mereka meminta perlindungan dari dewa Lupercalia, dalam ritualini kaum muda melecut orang dangan kulit binatang. Para wanita pun berebut untuk di lecut, dengan anggapan hal ini membuat subur.



Siapakan Valentine?
Sejarah nya dahulu Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M. Sebelum meninggal ia sempat menulis “Dari Valentinusmu”



Arti "Be my Valentine"
Valentine artinya “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Maka tanpa di sadari, dengan mengatakan atau menulis kata2 tersebut, kita telah menyekutukan ALLah Subhanahuwata'ala. Naudzubillah  ...




Cupid si dewa Cinta
Ia di panggil dewa cinta karena rupanya yang rupawan sehingga diburu wanita, bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri!


"MENYIKAPI HARI VALENTINE"


Sejarah Valentine di atas menjelaskan kepada kita apa dan bagaimana Valentine’s Day itu, yang tidak lain bersumber dari paganisme orang musyrik, penyembahan berhala dan penghormatan pada pastor. Bahkan tak ada kaitannya dengan kasih sayang. 

Lalu kenapa kita masih juga menyambut hari valentine? 
Adakah ia merupakan hari yang istimewa? Adat kebiasaan? 
Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya? 

Bila demikian, sangat disayangkan banyak teman-teman kita -remaja putra-putri muslim – yang terkena penyakit ikut-ikutan mengekor budaya Barat dan acara ritual agama lain.
Allah SWT berfirman :

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertangggungjawabnya? (QS. Al-Isra’ [17]: 36).

Ikut Valentine’s Day berarti menghancurkan kepribadian dan karakter kita sendiri, kepribadian muslim. Maka dari itu jauhilah kebiasaan yang jahiliyah, yang dapat merusak kepribadian kita, merusak keIslaman kita. 

Jika generasi muda muslim telah rusak, maka Islam ini akan mudah dihancurkan. Kita sebagai muslim memiliki karakter dan kepribadian yang khas dan istimewa berdasarkan teladan Rasulullah SAW. Tanggung jawab kita adalah menyerap, mengamalkan dan memeliharanya. 

Jadi, mengapa harus mengambil kepribadian orang lain yang belum tentu baik, atau bahkan nyata keburukannya? Wallahu A’lam.


"KEBURUKAN HARI VALENTINE"!!!!

Satu: Merayakan hari Valentine meniru orang-orang kafir

Dalam hadits lain, Rasulullah menjelaskan :
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. At-Tirmidzi)

Apabila kita meniru2 kebiasaan orang kafir, seperti menyembah berhala/dewa, zina, dll.. maka kita juga di anggap sebagai bagian dari kaum itu. Nauzubillah...

Ucapan Selamat berujung pada Kesyirikan
Dengan mengucapkan kata2 "Be my VAlentine" secara tidak langsung kita telah menyekutukan ALLAH, dengan menyembah dewa2 (Lihat penjelasan di atas)







Dua : Hari Valentine = Hari Semangat berzina

Dalam semangat hari valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa hal-hal yang mendekati zina seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman, bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh. Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang. 


Padahal mendekati zina saja haram, apalagi melakukannya. Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’ [17]: 32)

Tiga : Ritual  yang Meniru Perbuatan Setan
Sudah ritualnya dalam valentine memberikan hadiah seperti coklat, bunga, dll. Padahal sebanarnya masih banyak hal yang lebih bermanfaan yang dapat di lakukan, bukan menghambur-hamburkan uang seperti itu.
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.”(QS. Al Isro’ [17]: 26-27). Maksudnya adalah mereka menyerupai setan dalam hal ini.


Ibnu Mas’ud dan Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Tabdzir (pemborosan) adalah menginfakkan sesuatu pada jalan yang keliru.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim)

''in the enD"
Selanjutnya saya serahkan pilihan di tangan para pamuda pemudi islam yang di cintai Allah. Apakah menjauhi hal tersebut, ataukah tetap melaksanakan nya..
Semoga Allah subhanahu wata’ala senantiasa menjadikan hidup ummatNya penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus, yang menjadi jembatan untuk masuk ke dalam Surga yang hamparannya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Semoga Allah menjadikan ummat Islam termasuk dalam golongan orang-orang yang disebutkan dalam hadits qudsi,
Allah subhanahu wata’ala berfirman yang artinya,
"Kecintaan-Ku adalah bagi mereka yang saling mencintai karena Aku, yang saling berkorban karena Aku dan yang saling mengunjungi karena Aku." (HR. Ahmad).

Semoga kita selalu dalam lindungan dan cinta ALLAH, amien,,,




Wassalam,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tulis Komentar Anda!