Teringat saat pertama kali bertemu akhawat, dengan sosok wanita yang teramat lembut bahasanya, dengan sikap yang berwibawa & memukau , bijaksana dan mampu memberikan kehangatan dan ketenangan bila bertemu. bagaimana tidak, setiap kali bertemu dengan akhawat di koridor atau dijalan-jalan...setiap kali itu juga hadiah sapaan dan senyum simpul dari wajah sang Akhawat selalu terpancar.....hmmm, sunggu senang rasanya saat itu. selalu hadir mendengarkan masalah problematika kampusq dan seabrek cerita-cerita lainnya yang sebenarnya sudah sering terulang dan membosankan....namun, dengan sabar dan dengan wajah tanpa beban tetap saja ia tersenyum dan mendengarkan ceritaku itu dengan seksama seakan-akan ia belum pernah mendengarkan cerita itu sebelumnya.....selain itu, bukan sekedar mendengarkan, tapi juga mereka selalu saja memiliki solusi-solusi yang PAS dan sesuai untuk memecahkan masalah2 itu.......pokoknya sosok yang SEMPURNA dibenakku saat itu.
bebrapa bulan berlalu, akhirnya saya juga ikut mendalami ilmu syar'i yang selalu diikuti oleh para akhawat.dan tidak cukup lama dari itu akhirnya saya resmi bergelut dalam dunia Dakwah bersama para akhawat yang ku kagumi....
setelah berlangsung cukup lama , tanpa disadari perhatian yang dulu saya dapatkan kian memudar dan memudar hingga menghilang satu per satu....hingga muncul lagi adik2 baru dan hal itu yang akhirnya juga menambah berkurangnya perhatian akhawat seperti dulu......ahhhh, malah kutemukan sifat yang kadang membuatku sungguh sangat KECEWA, bahkan kadang membuatku berfikir untuk mundur dari jalan ini.....namun, rasa takut sekiranya Allah mencabut Amanah saya dari jalan ini...maka nantinya saya akan merasa menyesal. .kutanamkan dalam diriq bahwa ini semua bukan untuk kepentingan diri sendiri...namun ini semua saya niatkan hanya untuk Allah.
setelah bebrapa lama belajar dan bergelut dalam dunia dakwah ini, akhirnya saya mulai tahu bahwa perhatian yang lebih tersebut hanyalah sebuah Dakwah Fardiyah yang diberikan kepada anak-anak baru atau mad'u untuk menarik mereka agar mau mengenal islam sekaligus menunjukkan citra seorang akhawat yang baik kepada mereka. sedangkan akhawat yang sudah bertitelkan pengurus dan sudah lama bergelut dalam dunia dakwah ini, dianggap sudah faham dengan semua tribulasi-tribulasi yang ada dalam sebuah amal jama'i.sehingga seorang figur dakwah dituntut untuk menjadi tegar dan mengorbankan hatinya dalam dunia dakwah.sehingga sikap akhawat yang satu ke akhawat yang lainnya tidak seperti yang dulu lagi. sering saya mendengar akhawat selalu berkata,
" Ukhty, Rasulullah dan para sahabat dahulu mengorbankan jiwa, raga,harta dan Darahnya untuk perjuangan ini, mereka tidak tanggung-tanggung untuk mengorbankan semuanya hanya untuk menegakkan dinul islam ini ukty! tp, sekarang apa yang bisa kita korbankan??? kalau sekarang kita belum mampu berkorban harta, nyawa bahkan tetesan darah, maka cukuplah korbankan tenagamu,tetesan keringatmu dan korbankan hatimu!".
Dalam pandangan saya, hal itu tidak salah! karena akahwat berbeda dengan orang awwam yang masih perlu untuk mendapatkan kelembutan dan perhatian, sedangkan para figur dakwah sudah memiliki bekal ilmu yang insyaAllah bisa mengembalikan masalahnya kepada Allah sehingga rasa sakit hati dan marah tidak akan ada dalam hati2 mereka. Namun, pernahkah kita berfikir bahwa akhawat juga hanyalah seorang manusia yang memiliki hati yang terkadang juga bisa tersakiti, atau bagaimana jika seorang akhawat yang sedang mengalami berbagai cobaan dan sedang membutuhkan nasehat darimu, namun engkau tidak memperdulikannya sedikitpun. atau pernahkah kita menyadari bahwa adakalanya sikap dan ucapan akhawat terkadang berlebihan,sehingga membuat hati tercabik-cabik dan menjatuhkan muro'ah akhawat lainnya.
Mungkin itu hanya candaan, atau mungkin itu hanya tanda betapa akrabnya seorang saudari kepada saudarinya yang lain. kadang kala berupa candaan yang menjatuhkan, kadang memberikan julukan2 yang tidak pantas disandang oleh seorang akhawat sebagai figur dakwah, atau sikap yang mungkin tanpa disadari membuat seorang akhawat sangat malu dan lagi-lagi menjatuhkan muro'ah akhawat tersebut didepan orang awwam.sehingga orang awwam bisa menilai bahwa ternyata akhawat hanya seperti itu dan akhirnya mempersulit dakwah kita kepada mereka karena telah tertancap image buruk dibenak mereka mengenai akhawat yang diakibatkan oleh akhawat itu sendiri. dan banyak hal lainnya yang kadang kala menimbulkan tribulasi-tribulasi antar akhawat . yah, tribulasi terbesar dalam pandangan saya adalah MASALAH HATI.
Dari segi pengamatan saya, Masalah-Masalah Hati dikalangan Akhawat adalah :
1. Akhawat suka mentingin diri sendiri (that's your business, it's none of my business)
kadang kala akhawat tuh tingkahnya kayak orang awwam, don't know brotherhood, just know friendship.kalau akhawat lain minta tolong, biasanya mereka susah banget nolongnya.bahkan yang biasanya nolong tuh teman yang masih awwam. mereka kayak g pernah dapat tentang bagaimana persaudaraan , tapi terkadang masih menganggap mereka hanya sekedar sahabat, jika saya bahagia saya berbagi, jika kau susah saya akan bantu kalau saya SEMPAT.
2. akhawat suka menuntut ( my most true)
biasanya akhawat tuh kalau ada sesuatu yang menurutnya g sesuai dengan pendapatnya, banyak sekali tuntutan yang dia utarakan. kurang inilah,,,kurang itulah.....harus perbaiki inilah.....lengkapi itulah...rubah ini dan rubah itu....tp, ketika dijalankan apa maunya,,,hmmm, dia g mau cape n terlibat langsung dalam plan2 yang di buat. pokoknya, NATO (no action Talk Only). akhawat yang menjalankan plan2x mungkin oke2 aja sih,,krn dia mau dapat HONDA (Honor Dari Allah)...alias niatnya untuk memperbaiki kesalahan sebelumnya, jd tidak masalah buat dia apakah si akhawat tadi mau membantu apa tidak. tp, akhawat yang ngeliatnya biasanya sedikit ada rasa Kecewa dengan si akhawat n kasihan dengan akhawat yang lainnya.hmmm,,,,
3. suka berprasangka buruk (guess urself )
biasanya akhawat tuh kalau ada yang berprasangka sedikit aja sudah langsung dikasih nasehat2 yang sungguh menyejukkan hati, tp sayangnya nasehat2nya kadang mantul n g diapliksikan....misalnya ajah kalau ada akhawat yang sering minta tolong ma akhawat lain n dilembut-lembutin cara minta tolongnya, trus da akhawat yang tdk suka seklali dengan cara akhawat tersebut minta tolong, yah akhirnya dibilangin memanfaatkan akhawat lain lah supaya di tolong dengan cara ngelembut-lembutin suarax segala n kalau sudah g minta tolong suaranya g lembut-lembut lagi. hmm, bukankah kita diperintahkan untuk senantiasa ber Husnuzon kpd saudari kita. setidaknya cari 10001 cara agar tidak berprasangka buruk kepadanya, sehingga prilaku kita tidak menyakiti saudara yang lainnya. bukankah rasulullah dicintai oleh sahabat-sahabatnya karena perilakunya yang lembut dan tidak ada satupun prasangka buruk yang terbesit dalam sahabat-sahabat beliau??
4. sering bercanda berlebihan,mengejek layaknya orang awwam
terkadang akhawat tuh, merasa sudah akrab banget ma si akhawat sehingga kadang bercandanya tuh menyakitkan n biasanya tampa sadar tersirat ejekan n sindiran yang lumayan menyakitkan. namun, akhawat yang kena kopi pahit itu hanya mengamalkan sifat sabar yang ia dapat walaupun memang ada terbesit rasa sakit hati dan terkadang membuat si akhawat itu minder dan menjatuhkan muro'ahnya di depan akhawat yang lain, sehingga akhawat yang lain pun ikut-ikutan mengejeknya.sehingga tidak ada lagi bekas-bekas muro'ah dalam diri si akhawat ini. (kasihan banget). namun terkadang juga melakukannya didepan orang awwam....dan ini yang teramat membawa banyak mudarat, baik kepada dakwah, dan citra si akhawat yang kena ejekan itu.
5. cara bicara yang menjatuhkan dan tidak enak didengar
kadang akhawat kalau marah tidak bisa mengontrol emosinya, kalau marah ia tampakkan dengan wajah yang teramat kesal atau bahkan tidak mengajak bicara akhawat yang lainnya. namun, terkadang juga berkesan membentak sehingga ada rasa dia lebih memiliki kedudukan dibanding akhawat itu....hmmm,
6. bersikap keras dan tidak sikoh kepada pemimpinnya
terkadang akhawat tuh kalau memeiliki pendapat, n bertentangan dengan pemimpin kemudian dia merasa benar dengan pendapatnya...maka ia akan mempertahankan pendapatnya hingga diterima. padahal umar bin khattab saja yang sikapnya teramat keras selalu sikoh kepada Abu Bakar ketika beliau menjadi khalifah . walaupun umar selalu memiliki pendapat yang bertolak belakang dengan pendapat Abu Bakar, namun Umar tetap sikoh terhadap pendapat Abu Bakar, sehingga ukhuwa mereka benar-benar terjalin.karena bukankah kita bekerja untuk Allah? sedangkan Allah memerintahkan kita untuk senantiasa sikoh kepada pemimpin terhadap keputusannya ? dan kemudian kita serahkan hasilnya kepada Allah.walaupun memang jika ada sesuatu yang kita tidak setujui, cukup memberikan saran dan meminta penjelasan dengan keputusan pemimpin, jika saran kita tdk diterima dan penjelasan itu sudah ada...maka kita hanya perlu menjalankannya dan tawakkal kpd Allah.... apa lagi yang perlu kita pusingkan..... :)
Mungkin itu baru beberapa yang saya lihat selama ini, semoga kita bisa saling memahami satu sama lain sehingga ukhuwa diantara kita bisa terjalin sempurna hingga yaumil akhir (JANNAH). Jangan Pernah menuntut kesempurnaan hati seorang saudari atas ilmu yang pernah ia peroleh, karena ia hanyalah manusia biasa yang bisa kecewa dan sakit hati. tapi, marilah bersama-sama kita saling memperbaiki diri....tetap saling menyayangi dan bertutur kata yang baik layaknya perkataan orang2 yng berilmu. bukankah rasulullah mencintai sahabat-sahabatnya tanpa membeda-bedakan mereka? sehingga ketika ditanya diapakag yang paling dicintai oleh rasulullah, maka para sahabat merasa bahwa merekalah orang yang dicintai oleh Rasulullah karena rasa cinta yang adil yang dibagikan kepada semua sahabat-sahabatnya tanpa ada satupun yang di beda-bedakan. Rasulullah juga tetap berlaku lemah-lembut kepada sahabat-sahabatnya baik ketika sahabat-sahabatnya masih kafir hingga sampai mereka berjalan bersama rasulullah menapaki jalan dakwah hingga ajal menjemput beliau. adakah kita seperti beliau??? atau setidaknya adakah kita mencontoh sedikit saca rasa cinta yang kita bagikan untuk saudari kita?? bukan hanya diberikan 100% kpd mad'u atau adik-adik kita. tp, berilah hak kpd saudari seperjuangan kita, berilah senantiasa semangat dakwah kpd mereka, berilah kasih sayang dan kelembutan kepada mereka, tolong menolonglah dalam kesulitan dan kesempitan dan jagalah muro'ah diantara kalian...insyaAllah Allah akan menurunkan Rahmat atas besarnya Cinta diantara kalian karena Allah....Wallahu'alam
~~SEMOGA BERMANFAAT~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tulis Komentar Anda!